Monday, October 16, 2017

Food and Beverage Service

Pengertian Food & Beverage Service

Dalam dunia sekarang ini, industri jasa makanan & minuman telah berkembang banyak, sesuai perhitungan itu melayani lebih dari 100 juta kali makan per hari. Hal ini telah menyebar di semua lapisan kehidupan mulai dari Hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah sakit, kereta api, saluran udara, semua kini menjadi bagian dari industri jasa makanan & minuman.
Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan & minuman untuk orang, untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka. Tujuan utama adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kebutuhan pelanggan yang mungkin akan berusaha untuk memuaskan adalah:
  1. Fisiologis : kebutuhan makanan khusus
  2. Ekonomi : kebutuhan untuk nilai terbaik untuk harga yg dibayarkan
  3. Sosial : suasana yang bersahabat, terus terang mengungkapkan perasaan
  4. Psikologis : kebutuhan untuk meningkatkan harga diri
  5. Kenyamanan : keinginan orang lain untuk melakukan pekerjaan
Kebutuhan ini memainkan berbagai peran besar untuk menentukan faktor, bertanggung jawab untuk menentukan berbagai jenis metode layanan di makanan & minuman industri jasa.
Food and beverage service adalah “food flow” (dari pembelian makanan(purchasing) untuk layanan kepada pelanggan) terutama berkaitan dengan pengiriman dan penyajian makanan untuk pelanggan, setelah selesainya produksi pangan. Kadang-kadang, melibatkan transportasi jika ada pemisahan fasilitas produksi dan pelayanan.

S     = Smile to everyone (berikan senyuman kepada semua orang)
E     = Excellent in everything we do (kerjakan semuanya
semaksimal mungkin dan memuaskan) 

R     = Reaching out to every guest with hospitality (jangkau dan
dekati tamu dengan penuh ramah-tamah) 

V     = Viewing every guest as special (memandang dengan rasa
yang sangat penuh perhatian) 

I      = Invitting guest to return (melakukan segala sesuatu
terhadap tamu yang akan membuat tamu tersebut datang
kembali) 

C     = Creating  a warm atmosphere (selalu menciptakan suasana
yang akrab/hangat terhadap tamu)
 
E     = Eye contact that shows we care (mata sesekali harus kontak
dengan pandangan tamu, sehingga tamu dapat memanggil
kita bila memerlukan sesuatu)
Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) menyebutkan bahwa food and beverage department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional.
Food and beverage department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya food and beverage department terbagi menjadi dua
bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama.
2 (dua) bagian tersebut adalah:
1. Food and beverage bagian depan (front service)
Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari bar, restoran, banquet dan room service.
2. Food and beverage bagian belakang (back service)
Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding.
Tujuan departemen food and beverage menurut Soekarno dan Pendit (1998:5) adalah:
1. Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai.
2. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada tamu sehingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya.
3. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan untuk kesinambungan usaha.
Tugas Dan Tanggung jawab Masing-Masing Jabatan
Dari struktur organisasi F & B Service Departement diatas, dapat dilihat bahwa setiap karyawan atau staff memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Ada pun deskripsi jabatan untuk F & B Service Departement pada Inna Kuta Beach Hotel Cottage and Spa antara lain sebagai berikut:
  1. Food and Beverage Service Manager :membidangi seluruh outlet yang ada pada bagian Food and Beverage seperti: Restaurant,Bar,Banquet.Secara garis besar tanggung jawab dan tugas-tugas seorang Food and Beverage Service Manager adalah :
   Mengkoordinasi kegiatan dan oprasional Food and Beverage Service
   Bertanggung jawab dan mengawasi semua kegiatan Food and Beverage Service
   Menangani masalah yang tidak bisa diatasi oleh bawahan
   Menyusun rencana kerja dan melatih bawahan
  1. Supervisor
Tugas dan tanggung jawab seorang supervisor adalah
   Bertanggung jawab atas kelancaran oprasional pada bagian masing-masing
   Mempertanggung jawabkan semua tugas kepada atasannya
   Mengontrol dan mengkoordinasikan secara langsung bawahannya di dalam bekerja
  1. Waiter/Waitrees
Waiter/waitrees bertugas memberikan pelayanan makanan dan minuman kepada tamu
  1. Bar Waiter/Waitrees
    Bertanggung jawab membuat dan melayani minuman yang dipesan oleh tamu
  1. F & B Secretary
   Membantu menyelesaikan tugas-tugas dari FB Manager

Semoga Bermanfaat...

Pengertian Front Office-Akomodasi Perhotelan


                            FRONT OFFICE
 Front Office, adalah salah satu departement di sebuah hotel yang berada di begian depan merupakan pintu gerbang dari hotel itu sediri sehingga mudah diketahui dan di hubungi tamu yang secara oprasional berhubengan langsung dengan tamu.
Front Office berperan penting bagi sebuah hotel karena :
1. Merupakan pusat kegiatan hotel.
2. Para tamu mendapatkan pelyanan sebelum tamu tiba, pada saaat tiba di hotel, pada saat tiba di hotel, pada saat berada di hotel dan pada waktu akan meninggalkan hotel..
3. Kira-kira 65% pendapatan hotel didapatkan dari hasil penyewaan kamar.
4. Kesan pertama dan kesan terakhir bagi tamu di tentukan oleh front office.
Peranan Front Office :
1. Sebgai sumbu atau poros dari kegiatan hotel.
2. Sebagai jantung dari sebuah hotel.
3. Sebagai ujung tombak.
4. Sebagai barometer.
Fungsi Front Office :
1. Menjual kamar
·      Menerima pesanan kamar
·      Menangani tamu tanpa pemesanan kamar (walk-in)
·      Mengerjakan atau memproses pendaftaran tamu.
·      Menentukan nomor kamar.
2. Menyiapkan dan memberikan pelayanan informasi hotel
·      Informasi yang berhubungan dengan fasilitas hotel (Hotel Operation)
·      Informasi tentang kejadian dan tempat-tempat atau objek yang bisa dinikmati oleh tamu di luar hotel.
3. Mengkoordinir pelayanan
·      Antar departemen yang berhubungan langsung dengan tamu dengan departemen yang langsung berhubungan dengan tamu.
·      Menangani permasalahan tamu dan keluhan (complains)
4. Mengerjakan laporan tentang status kamar
·      Status terjual (o)
·      Sedang di kerjakan
·      Kamar rusak (ooo)
·      Vacant room (v)
5. Menyiapkan pembayaran
·      Penyusunan polio dan rekening tamu
·      Memasukan tagihan kedalam folio (up dating)
·      Mengawasi batas tagihan (credit levels)
·      Mengumpulkan transaksi tamu
6. Menangani pembayaran tamu
·      Menyiapkan statement
·      Menyelesaikan pembayaran
7. Menyusun daftar riwayat kunjuangan tamu
·      Melakukan pencatatan data individual untuk kunjungan yang akan datang
·      Meyelenggarakan arsip kartu riwayat kunjungan tamu (Guest History Card)
8. Menangani telephone Switch Board, Telex, Fax, Telegram
·      Menangani semua pembicaraan telephone
·      Menerima dan mengirim telex, fax, dan telegram.
9. Menangani barang-barang bawaan tamu
·      Menagani barang-barang tamu pada waktu tiba dan berangkat
·      Menangani perpindahan kamar
·      Menagani penitipan barang-barang bawaan tamu
Selain mempunyai fungsi yang penting, front office juga berperan penting dalam hal pelayanan dan pencapaian tujuan hotel yakni memberikan pelayanan yang diharapkan oleh tamu, membentuk citra hotel dan pendapatan yang maksimal. Peranan itu antara lain:
a. Pemberi informasi
Petugas kantor depan diharapkan mampu memberikan informasi yang jelas, benar dan cepat tentang produk, fasilitas, aktivitas, pelayanan yang ada di hotel maupun di luar hotel, informasi yang diberikan tidak hanya terbatas untuk tamu tetapi informasi yang dibutuhkan oleh kolega/teman sejawat lainnya.

b. Penjual(sales person)
Petugas kantor depan diharuskan mempunyai jiwa menjual, selain dikarenakan fungsi utama menjual produk hotel, bagian ini adalah bagian yang sering berhubungan langsung dengan tamu hotel.

c. Wakil manajemen
Petugas kantor depan dalam keadaan tertentu dapat berperan sebagai wakil manajemen untuk mengatasi/menyelesaikan masalah yang timbul di luar jam kerja manajemen.

d. Penyimpan data
Sumber data kegiatan hotel banyak berasal dari laporan yang dibuat oleh petugas kantor depan dan penyimpanan data tersebut juga di bagian kantor depan, oleh sebab itu data yang dibuat dan disimpan harus selalu terkini, sehingga manajemen dapat membuat keputusan dan kebijakan yang tepat untuk masa yang akan datang

e. Diplomatis
Petugas kantor depan pada situasi dan kondisi tertentu diharapkan mampu melakukan tindakan secara diplomatis sehingga dapat menjaga hubungan yang baik dengan tamu dan pihak lain.
f. Pemecah masalah
Petugas kantor depan diharapkan dapat memecahkan masalah yang dialami oleh tamu, tak terkecuali masalah yang berasal dari bagian lain.
g. Humas
Petugas kantor depan berperan secara baik, aktif dalam berhubungan dengan tamu dan masyarakat sekitar agar terjadi hubungan yang harmonis dan berdampak pada pembentukan citra hotel yang baik. 


Semoga Bermanfaat...

Food and Beverage Department-Akomodasi Perhotelan

1.  Food & Beverage Department
Pengertian Food and Beverage Department
Sebelum mengulas mengenai F&B department, perlu diketahui terlebih dahulu definisi dari hotel. Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk memberikan jasa pelayanan penginapan, makam, minum, serta lainnya bagi umum dan dikelola secara komersial.
Di hotel bertaraf internasional sering kita dengar istilah food and beverage department sebagai bagian dari hotel. Definisi food and beverage department secara umum adalah bagian yang mengurus makanan dan minuman, sedangkan definisi food and beverage department secara khusus adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makan dan minum serta kebutuhan lain yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun tidak di hotel terseut, dan dikelola secara komersial dan profesional.
2. Fungsi Food and Beverage Department
Food and beverage department merupakan salah satu bagian yang amat penting artinya bagi sebuah hotel karena merupakan sumber keuntungan kedua setelah penjualan kamar (room sales).
Adapun fungsi dari F&B department yaitu:
• Memenuhi selera (memberi kepuasan) bagi tamu.
• Memelihara dan meningkatkan nama baik hotel.
• Membuat keuntungan yang wajar.
3. Pembagian Food and Beverage Department
F&B department dapat dibagi menjadi dua bagian sesuai tugasnya masing-masing, yaitu bagian depan (front service) dan bagian belakang (back service).
F&B department bagian depan (front service) biasanya terdiri dari restoran, bar, banquet, dan room service. Petugas di bagian ini langsung berhubungan dengan para tamu.
F&B department bagian belakang (back service) biasanya terdiri dari kitchen (bagian dapur) stewarding, service bar, dan kantin karyawan. Disebut back service karena tidak langsung berhubungan dengan tamu, dan harus melalui perantaraan pramusaji.
4. Tujuan Food and Beverage Department
• Menjual makanan dan minuman sebanyak-banyaknya dengan harga yang sesuai.
• Memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada tamu hingga tamu merasa puas. Hal ini menyangkut mutu pelayanan, mutu makanan dan minuman, sikap karyawan, dekorasi ruangan serta suasana sekitar, peralatan yang dipakai dan sanitasinya (kebersihan).
• Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan kesinambungan usaha.

Semoga Bermanfaat...

Peralatan Restoran-Akomodasi Perhotelan

                            Peralatan Restoran
  Sebuah restoran tentu harus memperhatikan peralatan yang mereka memiliki, karena menciptakan perlengkapan yang memadai dan alat-alat yag mencukupi adalah faktor yang sangat menunjang keberhasilan usaha sebuah restoran. Setiap tamu yang datang ke restoran akan memperoleh kesan yang baik dengan suasana menyenangkan apabila didapati perabot ruag makan yang tepat dan peralatan hidang yang memadai.
          Perabot yang menarik bukan ditentukan oleh sifatnya yang antik, harga yang mahal atau modelnya yang modern. Perabot akan tampak indah bila ukuran perabot disesuaikan dengan luas ruangan. Hal ini akan menimbulkan kenyamanan bagi tamu. Selain itu, ruang makan tampak tidak terlalu penuh sehingga memberi keleluasaan bergerak dalam memberi pelayanan pada tamu. Rancangan perabot makan harus dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi staff  dan pelanggan. Meja dan kursi ditata sesuai ketentuan perusahaan, dapat juga meja kursi ditata sesuai keinginan tamu.
          Peralatan restoran secara umum terdiri dari cutllery, silverware, chinaware, glassware, service equipment, furniture, linen, stationary, entertainment equipment. Peralatan restiran harus dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan restoran. Pemilihan peralatan restoran ditentukan oleh hal-hal berikut ini :
1. Jumlah tamu yang akan datang
2. Cara penyajian makanan
3. Denah dari ruang makan (Lay Out)
4. Mudah disimpan dan jika rusak mudah diperbaiki
5. Model dan warna yang diinginkan
6. Disesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan (restoran)

Setelah lebih rinci peralatan-peralatan restoran tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Silverware adalah peralatan makan dan minum yang terbuat dari stainlees steel, logam, silver, gold atau plastik. Silverwareterbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Cutlery :
  • Dinner Knife : pisau daging, pisau besar yang disajikan untuk hidangan utama, uk : 20 – 24 cm
  • Dinner Fork : garpu daging, digunakan untuk semua hidangan yang disajikan sebagai hidangan utama, uk : 19 – 21 cm
  • Soup spoon : sendok sup, uk : 19 – 21 cm
  • Dessert knife : pisau dessert, uk : 19 – 21 cm
  • Dessert fork : garpu dessert, uk : 18 – 19 cm
  • Dessert spoon : sendok dessert, uk : 18 – 19 cm

 Holloware :
  • Platter : piring lodor
  • Jug : teko
  • Bowl : mangkuk
  • Ashtray : asbak


2. Chinaware adalah peralatan makan dan minum yang terbuat dari keramik
  • Platter : piring lodor
  • Plate : piring
  • Soup cup : mangkuk sup
  • Dessert plate : piring dessert
  • Bread and butter plate : piring roti dan mentega
  • Cup : cangkir
  • Saucer : alas cangkir
  • Pot : teko teh
  • Bowl : mangkuk
  • Ashtray : asbak

3. Glassware adalah peralatan makan dan minum yang terbuat dari kaca, yaitu:
Gelas bertangkai (stemug glass) :
  • Water goblet
  • Red wine glass
  • White wine glass
  • Champagne glass
  • Cocktail glass
Gelas tidak bertangkai (unstemug glass) :
  • Short glass
  • Juice glass
  • Beer mug
  • Highball glass
  • Wine carafe
4. Other equipment
  • Tray : nampan
  • Flower vas : vas bunga
  • Decanter : botol wine
  • Gueridon : meja dorong
  • Bread basket : keranjang roti
  • Menu card : kartu menu
5. Furniture
a. Chair (kursi) : standar kursi dari lantai ke ujung sandaran = 100 cm,
tinggi tempat duduk dari lantai = 46 cm, lebar = 46 cm.
b. Table (meja) : penggunaan jenis meja disesuaikan dengan jenis
ruangan dan kapasitas setiap meja.

6. Linen : kain untuk keperluan operasi restoran
  • Table cloth : taplak meja
  • Napkin : serbet makan
  • Skirting : kain panjang untuk meja buffet
 
Semoga Bermanfaat...

Pengertian hotel dan jenis-jenis hotel-Akomodasi Perhotelan

Pengertian hotel dan jenis hotel – Yang dimaksud dengan hotel adalah suatu bangunan atau perusahaan yang menyediakan jasa menginap dan juga menyediakan makanan, minuman serta fasilitas lainnya untuk tamu-tamu yang datang, yang mana seluruh fasilitasnya di peruntukan bagi seluruh masyarakat umum yang datang untuk menginap.
Jenis-jenis hotel
Jenis hotel berdasarkan dari lokasinya, diantaranya seperti berikut ini:
  • City Hotel atau Hotel kota yaitu hotel yang lokasinya berada di perkotaan, biasanya hotel ini titujukan untuk masyarakat yang bertujuan untuk tinggal sementara atau tinggal dalam jangka waktu yang lelatif pendek, city hotel sering disebut dengan transit hotel sebab sering dihuni oleh pelaku bisnis.
  • Residential Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pinggiran perkotaan yang jauh dari keramaian, akan tetapi cukup mudah untuk dapat mencapai berbagai tempat kegiatan usaha. Residential hotel ini biasanya berlokasi di daerah yang tenang sebab ditujukan untuk masyarakat yang ingin menginap dalam jangka waktu yang relative lama.
  • Resort Hotel yaitu hotel yang lokasinya berada di daerah pegunungan atau di tepi-tepi pantai dan lain-lain. Resort hotel ini ditujukan untuk masyarakat yang ingin menginap atau beristirahat pada hari libur dan bagi yang ingin berwisata.
  • Motel yaitu singkatan dari Motor Hotel yang lokasinya berada di pinggiran atau sepanjang jalan raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya ataupun dengan lokasi lainnya, bisa juga di pinggir jalan raya dekat dengan batas kota besar. Motel ditujukan untuk tempat instirahat sementara bagi orang yang melakukan perjalanan yang cukup jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Krena itu motel selalu menyediakan garasi untuk kendaraan-kendaraan pribadi.
Hotel berdasarkan sistem penetapan tarif kamar atau room rate, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Full American Plan (FAP), merupakan jenis hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 3 kali makan.
  • Modified American Plan (MAP), merupakan hotel yang memakai sistem yang dimana harga kamar sudah termasuk 2 kali makan.
  • European Plan (EP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga kamar tidak termasuk makan.
  • Continental Plan (CP), merupakan hotel yang memakai sistem dimana harga kamar sudah termasuk makan pagi, sistem ini masih sering digunakan karena menguntungkan.
Hotel berdasarkan jenis-jenis atau tipe tamu, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Family hotel, merupakan hotel yang tamu menginapnya sebagain besar terdiri dari keluarga.
  • Business hotel, merupakan hotel yang tamunya sebagian besar adalah orang-orang yang sedang melakukan kegiatan bisnis atau usaha.
  • Transit hotel, merupakan hotel yang sebagian besar dari tamunya adalah orang-orang yang akan melanjutkan perjalanan yang cukup jauh (hotel ini hanya untuk tempat persinggahan sementara saja saat melakukan perjalanan).
  • Tourist hotel, merupakan hotel yang tamunya wisatawan.
  • Cure Hotel, merupakan hotel yang sebagian besar tamunya adalah mereka dengan tujuan pengobatan.
Hotel berdasarkan dari lama tamu menginap, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Transient hotel, merupakan hotel yang dimana sebagain besar tamunya rata-rata menginap hanya 1 sampai 2 malam saja.
  • Residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar tamunya rata-rata untuk jangka waktu relatif lama, seperti lebih dari 1 minggu.
  • Semi residential hotel, merupakan hotel yang dimana sebagian besar tamunya rata-rata menignap lebih dari 2 malam sampai dengan 1 minggu atau lebih.
Hotel berdasarkan dari disain dan strukturnya, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Conventional hotel, yaitu hotel yang desainnya menjulang tinggi kelangit atau bertingkat.
  • Bungalows hotel, yaitu hotel yang bentuknya tidak menjulang tinggi ke langit atau bertingkat, hotel ini setiap bangunannya berlokasi menyebar satu dengan yang lainnya.
  • Motel (Motor Hotel), yaitu hotel yang memiliki garasi pada masing-masing kamar atau pada kelompok kamar.
Hotel berdasarkan tarifnya, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Economy hotel, merupakan hotel dengan tarif yang cukup murah.
  • First Class hotel, merupakan hotel yang tarifnya sedang.
  • Deluxe hotelmerupakan hotel dengan tarif yang mahal.
Hotel berdasarkan dari lama bukanya dalam setahun, diantaranya sebagai berikut ini:
  • Seasonal hotel, merupakan hotel yang dibuka hanya untuk waktu tertentu saja dalam setahun (seperti 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan).
  • Year round hotel, merupakan hotel yang dibukanya sepanjang tahun.
 jika terdapat kesalahan atau kekurangan perbaiki saja oleh kamu sendiri dan jika tulisan ini bermanfaat apa salahnya jika di share ke teman yang lain.

Semoga Bermanfaat...

Sejarah tentang Hotel-Akomodasi Perhotelan

SEJARAH HOTEL

    Pada dasarnya keberadaan fungsi hotel adalah sarana penunjang kegiatan berpergian yang berjarak jauh dari tempat tinggal sehingga dibutuhkan sarana akomodasi untuk tempat beristirahat berupa kamar tidur.
  •     Menurut Drs. Oka A.A. Yoeti, sejarah perhotelan sebenarnya sudah dimulai semenjak Mariam dan Yusuf membutuhkan tempat menginap sewaktu Mariam akan melahirkan Nabi Isa, hal ini sejalan dengan peradaban manusia yang selalu memerlukan tempat untuk berlindung sementara terhadap cuaca panas dan dingin dalam melakukan kegiatan perjalanan. 
  •     Pada masa kerajaan Romawi telah dibangun rumah penginanpan yang disebut “MANSIONES” yang berlokasi sepanjang jalan raya utama dengan jarak masing-masing sekitar 40 KM. Kemudian selama abad pertengahan, peraturan keagamaan di Eropa memerintahkan agar dibangun tempat-tempat menginap di sepanjang jalan yang dilalui orang ( road side inn ).
  •     Pada waktu Perang Salib berkecamuk, banyak pengusaha rumah penginapan yang membangun tempat-tempat bagi para prajurit perang, juga bagi para peziarah yang sedang melancong ke tanah suci seperti tertulis di kitab Injil. 
  •     Selain itu, gereja-gereja yang ada juga memberikan pelayanan berupa penyediaan fasilitas beristirahat kepada para pelancong yang memerlukannya. Kebanyakan gereja pada waktu itu mempunyai dua buah dapur, yang satu untuk para Rahib yang tinggal disana dan yang lainnya untuk para pelancong yang bermalam. Tidak diambil pungutan biaya, tetapi diharapkan adanya sumbangan sukarela bagi mereka yang mampu. 
  •     Menurut  Jusupadi  Salmun SH, dalam  film -   film  Western  ( cowboy )  sekitar   tahun   1800 s.d 1900, sudah terdapat hotel yang bersebelahan dengan saloon dan bar restaurant, yang berarti sejak kehidupan tahun tersebut penyediaan hotel, motel, penginapan atau losmen telah dikenal orang sebagai sarana atau penunjang bagi para pelancong.

    Hotel  dengan stadard yang lebih baik pertama-tama dibuat di Inggris, kemudian Perancis, Swiss dan beberapa negar terkenal lainnya. Sebuah penginapan di New York City menurut Willam S. Gray dan Salvatore C. Linguori telah memegang peranan penting dalam kancah Revolusi Hotel di Amerika.
Sebelumnya, sebuah Flat ( Mansion ) yang bernama De Lancey pada tahun 1762 telah berubah menjadi sebuah hotel dengan nama baru yaitu Queens Head Tavern. Dalam sejarahnya gedung ini tetap dipelihara dengan baik sebagai lambang yang mencerminkan masa lalu Amerika Serikat dan kini telah menjadi sebuah restaurant yang besar dengan nama Frannces Tavern. Kemudian menyusul hotel di Covent Garden tahun 1774 yang berdampingan dengan bioskop dekat Westminsfer di kota London.

    Beberapa kalangan Amerika menganggap hotel yang benar-benar hotel dengan 170 kamar didirikan di New York tahun 1794 dengan nama City Hotel.

    Kemudian menyusul Boston’s Tremont House dengan 270 kamar di tahun 1829 yang tidak hanya memberikan pelayanan untuk tinggal sementara, tetapi juga menyediakan ruangan untuk converence bagi masyarakat setempat.
    Sejak itu maka menyusul hotel-hotel seperti ini :
  1. Thn 1830-1850 - berdirinya Hotel Aster, The Palmer House dan The Sherman House di Chicago, Hotel planters di St. Louis.
  2. Thn 1865 - berdiri The St. Pancras Station and Hotel di London
  3. Thn 1875 – berdiri The Palace di San Fransisco dengan biaya $ 5 Juta, merupakan hotel terbesar dan termegah pada saat itu dengan jumlah 800 kamar.
  4. Thn 1880 – berdiri Ellsworth Milton Statler di New York, yaitu hotel pertama yang dibangun untuk kepentingan “Business Travellers” dan merupakan “Chain Hotel” pertama di dunia.
  5. Thn 1894 – berdiri The Netherlands Hotel di New York sebagai hotel pertama yang menggunakan sambungan telepohone yang connecting ke dalam setiap kamarnya.
  6. Thn 1896 – berdiri hotel The Waldorf Astoria di New York.
    Satu hal yang dapat dicatat mengenai lokasi hotel sebelum dan sesudah tahun 1900 di Amerika dan Eropa, umumnya berlokasi tidak jauh dari station kereta api. Akan tetapi, ketika dunia telah mengenal mobil dan pesawat terbang, lokasi hotel tidak lagi tergantung pada station kereta api, karena pemenuhan aspek aksibilitas melalui alat transportasi sudah bersifat diversifikatif sekali.

    Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap, juga belum banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan.  Seiring dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata bersifat memadai, maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di Indonesia. Dari buku PARIWISATA INDONESIA DARI MASA KE MASA tercatat hotel-hotel yang sudah hadir pada saat itu diantaranya :
  1. Jakarta, dibangun Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel Rijswijk.
  2. Surabaya, berdiri Hotel Sarkies dan Hotel Oranje.
  3. Semarang, berdiri Hotel Du Pavillion.
  4. Malang, Palace Hotel.
  5. Solo, Slier Hotel.
  6. Yogyakarta, Grand Hotel ( sekarang Hotel Garuda )
  7. Bandung, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger dan Pension Van Hangel ( kini Hotel Panghegar ).
  8. Bogor, Hotel Salak.
  9. Medan, Hotel de Boer dan Hotel Astoria.
  10. Makasar, Grand Hotel dan Staat Hotel.
    Kebanyakan hotel-hotel itu sampai sekarang masih ada, ada yang menjadi Herritage, ada yang sudah direnovasi menjadi lebih baik dan ada juga yang telah diredevelopment total sehingga tidak ada lagi bentuk aslinya, seperti Hotel Des Indes yang dalam perkembangannya pernah menjadi Hotel Duta Indonesia, kini pertokoan Duta Merlin.
    Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia jauh dan sangat berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa chains ‘management’ hotel international yang banyak merambah ke kota-kota besar di Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di indonesia ,wajah arsitektur hotel di Indonesia

Semoga Bermanfaat...

Food and Beverage Service

Pengertian Food & Beverage Service Dalam dunia sekarang ini, industri jasa makanan & minuman telah berkembang banyak, sesuai p...